Taruna Cendekia

Bimbel sekdin terbaik umumnya menyediakan program latihan fisik sesuai kebutuhan peserta. Itu karena beberapa sekolah kedinasan memang memiliki tes kesehatan jasmani sebagai salah satu tahapan seleksi. 

Dan jika kamu gagal mencapai standar yang ditentukan dalam tes jasmani tersebut, maka kemungkinan besar kamu pun akan dinyatakan tidak lulus pada tahap seleksi. Supaya tidak sampai terjadi demikian, yuk intip jenis tes kesehatan apa saja yang ada.

Jenis Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan

baca juga: Rahasia Lolos Seleksi Tes Administrasi Akmil, Ikuti Caranya

1. Pemeriksaan Fisik Umum

Tes kesehatan untuk seleksi masuk sekdin dimulai dengan pemeriksaan fisik umum. Kamu harus dinyatakan sehat jasmani dan rohani dengan tidak memiliki riwayat penyakit berat. Oleh karena itu, di sini biasanya dilakukan pengecekan darah dan tekanan pada pembuluh darah.

Dalam hal ini, kamu jangan meremehkan jika memiliki tekanan darah tinggi. Meskipun setiap sekolah kedinasan memiliki standar berbeda, namun mayoritas tidak meloloskan peserta yang punya tensi tinggi atau hipertensi. 

Selain itu, pemeriksaan fisik umum ini juga mengukur tinggi badan dan berat badan. Dimana beberapa sekolah punya standar tersendiri terkait hal tersebut. Seperti IPDN, tinggi badan minimal pria yaitu 160 cm dan wanita 155 cm.

2. Pemeriksaan Mata

Selain memiliki program latihan fisik, bimbel sekdin terbaik biasanya menawarkan fasilitas konsultasi bagi peserta. Jadi kamu yang punya masalah dengan penglihatan seperti buta warna atau mata minus bisa berkonsultasi.

Dimana ada beberapa instansi yang menoleransi masalah penglihatan tersebut. Contohnya ada Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN. Calon mahasiswa yang buta warna atau minus masih bisa mendaftar, sebab fokus pendidikannya tidak terlalu bergantung pada persepsi warna. 

3. Pemeriksaan Gigi

Berikutnya, ada tes kesehatan gigi. Sekolah kedinasan biasanya melakukan pemeriksaan ringan yang cukup menyeluruh pada kesehatan gigi peserta. Mulai dari gigi berlubang, gigi keropos, tambalan gigi, dan lain sebagainya. 

Setiap sekolah kedinasan punya kriteria masing-masing dan sistem penilaian yang berbeda terkait pemeriksaan gigi ini. Jadi pastikan kamu konsultasi dengan bimbel sekdin terbaik apabila ada masalah gigi. Karena beberapa sekolah mungkin tidak menoleransi apabila ada gigi berlubang (karies) atau gigi ompong.

Jenis Tes Kesehatan di Sekolah Kedinasan, Pahami Supaya Lulus Seleksi!

4. Pemeriksaan Urine

Dalam tahapan tes kesehatan seleksi sekolah kedinasan, biasanya juga ada pemeriksaan urine sebagai bagian dari pemeriksaan laboratorium. Tujuan dilakukannya pemeriksaan urine adalah untuk mendeteksi apabila ada penyakit dalam atau penggunaan zat terlarang. 

Adapun penyakit dalam yang dimaksud yang bisa menggugurkan peserta dalam seleksi mencakup penyakit menular seperti TBC, hepatitis, HIV/AIDS. Kemudian kondisi kronis seperti kelainan jantung bawaan dan asma, kelainan tulang belakang, serta obesitas parah. Sementara itu untuk penggunaan zat terlarang, jangan langsung merasa aman jika kamu tidak pernah menyentuh zat-zat tersebut. 

Pasalnya ada beberapa obat yang bukan termasuk zat terlarang, namun bisa memengaruhi hasil tes narkoba. Seperti obat batuk dan pilek yang dijual bebas, obat anti nyeri tertentu, hingga beberapa jenis antibiotik. Jadi jika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu saat tes kesehatan dilakukan, sampaikan secara jujur kepada dokter yang bertugas. 

5. Rontgen Dada

Selain beberapa tes di atas, rontgen dada juga biasanya dilakukan selama pemeriksaan. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mengevaluasi kondisi paru-paru dan jantung peserta. Karena penyakit berat seperti jantung dan paru-paru biasanya menjadi salah satu faktor yang menggugurkan.

Itulah beberapa jenis tes kesehatan yang dilakukan dalam seleksi masuk sekolah kedinasan. Penting untuk memahami hal ini supaya kamu bisa menjaga tubuh dengan baik. Bimbel sekdin terbaik seperti Bimbel Taruna Cendekia dapat membantumu dalam program latihan fisik untuk itu. Yuk segera daftar sekarang, cabangnya ada di Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Jombang, Kediri, dan Mojokerto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *