Di Indonesia, ada banyak sekali jenis sekolah kedinasan yang bisa kamu temukan. Sekolah-sekolah tersebut dapat dikategorikan berdasarkan jenjang pendidikan, bidang studi, hingga jenis ikatan dinas yang ditawarkan. Salah satunya ada sekolah kedinasan POLTEKIP (Politeknik Ilmu Pemasyarakatan). Untuk masuk menjadi Taruna/Taruni di sekolah kedinasan ini, kamu bisa ikut bimbel POLTEKIP.
Setelah menyelesaikan pendidikan, maka para Taruna dapat bekerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Akan tetapi, apa sebenarnya sekolah kedinasan POLTEKIP ini? Yuk cari tahu bagaimana seleksinya, apa saja jurusannya, serta prospek kerja yang ditawarkan.
Mengenal POLTEKIP
baca juga: Insight Dasar tentang Bimbel STIS Kedinasan, Persiapkan Sedini Mungkin
POLTEKIP adalah singkatan dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. Itu merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan yang dinaungi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Fokusnya terletak pada pendidikan dan pelatihan di bidang pemasyarakatan. Dirancang untuk melahirkan SDM yang kompeten dan profesional untuk mengelola berbagai aspek masyarakat.
Adapun keistimewaan sekolah kedinasan ini yaitu menawarkan pendidikan gratis karena biayanya ditanggung oleh negara melalui APBN. Karna basisnya ikatan dinas, maka lulusan akan dijamin penempatan kerja di lingkungan Kemenkumham atau instansi terkait.
Untuk lokasi POLTEKIP sendiri berada di daerah Depok, Jawa Barat. Sekolah kedinasan tersebut punya fasilitas yang lengkap, di antaranya ada gedung kuliah, gedung rektorat, ruang perkuliahan, ruang band Taruna, ruang gamelan Taruna, fitness center, ruang makan, auditorium BPSDM, asrama, perpustakaan, ruang komputer, masjid, dan masih banyak lagi.
Seleksi POLTEKIP
Menawarkan berbagai keistimewaan, tentunya seleksi POLTEKIP sangat ketat. Itulah mengapa kamu butuh bimbel POLTEKIP sebelum ikut seleksi. Tahapan seleksinya sendiri ada banyak, hampir mirip dengan seleksi Akmil maupun Akpol.
Dimana kamu harus melewati seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi lanjutan. Untuk seleksi administrasi, kamu memerlukan beberapa dokumen seperti e-KTP, Ijazah/SKL, surat lamaran bermaterai, Surat Keterangan Belum Menikah, Akta Kelahiran, Surat Pernyataan, hingga Pas Foto berwarna dengan latar belakang merah.
Lalu SKD meliputi tiga materi ujian yang dilakukan secara Computer Assisted Test (CAT), yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Sementara seleksi lanjutannya sendiri meliputi seleksi kesehatan, seleksi kesamaptaan, psikotes dan wawancara, hingga seleksi WPFK (Wawancara, Pengamatan, Fisik, dan Keterampilan).
Jurusan POLTEKIP
Sebelum mendaftar bimbel POLTEKIP untuk persiapan seleksi, kamu harus tahu jurusan yang ada di sekolah kedinasan tersebut. Dimana terdapat tiga jurusan jenjang Diploma IV, yang setara dengan Sarjana (S1). Tiga jurusan atau program studi tersebut yaitu D4 Bimbingan Pemasyarakatan, D4 Manajemen Pemasyarakatan, dan D4 Teknik Pemasyarakatan.
Tes masuknya sendiri umumnya tidak berbeda apapun jurusan yang kamu inginkan. Tapi tes lanjutan khusus seperti WPFK biasanya lebih menekankan kesesuaian untuk kebutuhan masing-masing jurusan. Jadi dari tes seleksi tersebut bisa dinilai kesiapanmu untuk setiap bidang pemasyarakatan.
Prospek Kerja Lulusan POLTEKIP
Prospek kerja lulusan POLTEKIP sangat jelas. Ini menjadi salah satu alasan kenapa persaingan masuk sekolah kedinasan tersebut sangat ketat. Bagaimana tidak, lulusan sekolah ini bisa langsung diangkat menjadi ASN Kemenkumham.
Setelah mengenyam pendidikan selama empat tahun lamanya, Taruna/Taruni akan ditugaskan di lingkungan Kemenkumham. Tepatnya di UPT Pemasyarakatan seperti Ditjen Pemasyarakatan, Balai Pemasyarakatan (Bapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan.
Bagaimana, tertarik mendaftar ke sekolah kedinasan POLTEKIP? Supaya persiapan matang, kamu bisa ikut bimbel POLTEKIP di Bimbel Taruna Cendikia. Bimbingan belajar intensif akan membantumu untuk dapat lulus seleksi dengan lancar. Taruna Cendekia sudah ada 6 cabang di Jawa Timur, mulai dari Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Jombang, Kediri, hingga Mojokerto sehingga bisa pilih lokasi terdekat.