Menjadi polisi di Indonesia harus melalui serangkaian tes terlebih dahulu. Tujuannya yaitu untuk memastikan bahwa calon mempunyai kemampuan yang dibutuhkan untuk tugas kepolisian, dan memiliki kualifikasi serta integritas pada bidang tersebut. Yang mana tes masuk Polri mencakup banyak tahapan ketat.
Mulai dari administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, akademik, hingga psikologi. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan matang di setiap aspeknya sebelum kamu mengikuti tes. Jadi untuk mempermudah, kamu bisa ikut bimbel Polri. Seperti apa metode pembelajaran dan sistem pelatihannya? Yuk simak selengkapnya berikut.
Metode Pelatihan Bimbel Tes Masuk Polri
baca juga: Rahasia Percepat Lulus Masuk Taruna dengan Mengikuti Bimbel Kedinasan
1. Pengetahuan Umum dan Materi Akademik
Metode pembelajaran dan sistem pelatihan pada bimbel tes masuk Polri harus lengkap, guna mempersiapkan calon anggota menghadapi seleksi. Di sini kamu akan diberikan pembelajaran pengetahuan umum dan materi akademik.
Materi akademik tes masuk Polri tersebut meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Wawasan Kebangsaan. Ada pula Tes Potensi Akademik (TPA) yang menguji kemampuan penalaran analitis, logika, numerik, verbal, dan spasial.
Sementara pengetahuan umumnya yang diajarkan mencakup berbagai bidang sesuai yang diujikan. Misalnya meliputi isu-isu terkini layaknya ekonomi, geografi, politik, teknologi, sosial, dan budaya. Semua materi tersebut akan diberikan secara intensif supaya kamu terbantu dalam ujian tertulis maupun wawancara.
2. Pembinaan Fisik dan Mental
Bimbel Polri tidak hanya fokus pada materi pembelajaraan saja. Itu karena tes masuk Polri pun mencakup ujian fisik, yang dikenal sebagai tes kesehatan (Rikkes) dan tes kesamaptaan jasmani (Kesjas). Tes fisik ini dilakukan untuk memastikan calon anggota Polri mempunyai kondisi fisik yang kuat, tahan, lincah, dan cepat dalam melakukan tugas kepolisian.
Jadi bimbel akan melakukan program pembinaan fisik dan mental untuk membantumu melewati tes fisik tersebut. Umumnya yang akan dilakukan adalah latihan kardio seperti lari dan renang. Itu bisa membantumu dalam meningkatkan daya tahan dan otot-otot dalam tubuh.
Selain itu, ada pula latihan spesifik yang disesuaikan dengan persyaratan tes kepolisian, seperti sit-up, pull-up, hingga push-up. Semua latihan ini perlu dilakukan secara konsisten, sehingga adanya mentor bisa sangat membantu.

3. Psikotes
Berikutnya, bimbel Polri akan mengajak calon peserta tes untuk latihan psikotes. Pada dasarnya psikotes tidak punya jawaban benar atau salah, karena tes tersebut bukan bertujuan mengukur pengetahuan faktual, melainkan kepribadian dan kecerdasan seseorang.
Meski begitu, kamu bisa latihan psikotes untuk mengenali pola soal dan menguasai teknik pengerjaan. Dengan begitu, kamu bisa mengatur waktu lebih baik ketika mengerjakan tes yang sebenarnya.
Karena tanpa pengaturan waktu yang baik, kamu mungkin jadi terburu-buru mengerjakan tes. Sehingga hasil tes tidak bisa menunjukkan potensimu yang sebenarnya, padahal itu bisa saja membuatmu lulus masuk tes Polri. Itulah kenapa bimbel bisa membantumu berlatih dengan berbagai soal psikotes.
4. Evaluasi Berkala
Selain melakukan simulasi tes terkait materi-materi di atas, instruktur di bimbel dapat membantumu melakukan evaluasi berkala. Jadi kamu tidak hanya sekadar latihan, tapi juga mengetahui apa yang kurang dan dibutuhkan untuk lulus tes.
Di sini instruktur yang berpengalaman bisa memberikan umpan balik. Mereka dapat membantu mengetahui kelemahan dan memperbaikinya untuk memastikan kesiapan peserta.
Itu dia metode pembelajaran dan sistem pelatihan di bimbel Polri. Untuk materi pelatihan lengkap, kamu bisa mendaftar ke Bimbel Taruna Cendikia. Sebagai bimbingan belajar khusus sekolah terbaik di Jawa Timur, Taruna Cendikia sudah punya 6 cabang yang bisa kamu temukan. Di antaranya ada di Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Jombang, Kediri, dan Mojokerto. Yuk, daftarkan dirimu sekarang!